Seperti ingus keluar dari lubang hidungmu
Bisa diatur, naik dan turun
Seperti cintamu padaku, harus ngikutin moodmu
Diajak jalan, diajak kencan
Lagi anu lagi ini lagi itu minggu depan aja
Cape kupingku dengar alasanmu
Mudahnya kau tolak niatku
Setiap kali kau dandan mirip nenek di pasar
Disuruh ganti kau malah sewot
Ngga ada waktu, ngga ada waktu, ngga ada waktu
Emangnya kau siapa
Jatuh hati padamu memanglah bencana dalam hidupku
Tersiksa, terhina, terpaksa
Tapi jauh darimu bagai di neraka
Seperti ingus keluar dari lubang hidungmu
Bisa diatur, naik dan turun
Cape kupingku dengar alasanmu
Mudahnya kau tolak niatku
Sakit hatiku mendidih darahku
Harusnya ku racun dirimu
Jatuh hati padamu memanglah bencana dalam hidupku
Tersiksa, terhina, terpaksa
Jatuh hati padamu bukanlah segalanya selama hidupku
Tapi jauh darimu bagai di neraka
Bisa diatur, naik dan turun
Seperti cintamu padaku, harus ngikutin moodmu
Diajak jalan, diajak kencan
Lagi anu lagi ini lagi itu minggu depan aja
Cape kupingku dengar alasanmu
Mudahnya kau tolak niatku
Setiap kali kau dandan mirip nenek di pasar
Disuruh ganti kau malah sewot
Ngga ada waktu, ngga ada waktu, ngga ada waktu
Emangnya kau siapa
Jatuh hati padamu memanglah bencana dalam hidupku
Tersiksa, terhina, terpaksa
Tapi jauh darimu bagai di neraka
Seperti ingus keluar dari lubang hidungmu
Bisa diatur, naik dan turun
Cape kupingku dengar alasanmu
Mudahnya kau tolak niatku
Sakit hatiku mendidih darahku
Harusnya ku racun dirimu
Jatuh hati padamu memanglah bencana dalam hidupku
Tersiksa, terhina, terpaksa
Jatuh hati padamu bukanlah segalanya selama hidupku
Tapi jauh darimu bagai di neraka
Ditulis Oleh: Bli
Wahyu
No comments:
Post a Comment