Sudah sewindu ku di dekatmu
Ada di setiap pagi, di sepanjang harimu
Tak mungkin bila engkau tak tahu
Bila ku menyimpan rasa yang ku pendam sejak lama
Setiap pagi ku menunggu di depan pintu
Siapkan senyum terbaikku agar cerah harimu
Cukup bagiku melihatmu tersenyum manis
Di setiap pagimu, siangmu, malammu
Sesaat dia datang, pesona bagai pangeran
dan beri kau harapan, bualan cinta dan masa depan
Engkau lupakan aku, semua usahaku,
Semua pagi kita, semua malam kita
Oo.. tak akan lagi ku menunggumu di depan pintu
Dan tak ada lagi tutur manis merayumu
Setiap pagi ku menunggu di depan pintu
Siapkan senyum terbaikku agar cerah harimu
Cukup bagiku melihatmu tersenyum manis
Di setiap pagimu, siangmu, malammu
Sesaat dia datang, pesona bagai pangeran
dan beri kau harapan, bualan cinta dan masa depan
Engkau lupakan aku, semua usahaku,
Semua pagi kita, semua malam kita
Oo.. tak akan lagi ku menunggumu di depan pintu
Dan tak ada lagi tutur manis merayumu
Oo.. tak akan lagi ku menunggumu di depan pintu
Dan tak ada lagi tutur manis merayumu
Jujur memang sakit di hati
bila kini nyatanya engkau memilih dia
Takkan lagi ku sebodoh ini
larut di dalam angan.. angan tanpa tujuan
Oo.. tak akan lagi ku menunggumu di depan pintu
Dan tak ada lagi tutur manis merayumu
Oo.. tak akan lagi ku menunggumu di depan pintu
Dan tak ada lagi tutur manis merayumu
Ada di setiap pagi, di sepanjang harimu
Tak mungkin bila engkau tak tahu
Bila ku menyimpan rasa yang ku pendam sejak lama
Setiap pagi ku menunggu di depan pintu
Siapkan senyum terbaikku agar cerah harimu
Cukup bagiku melihatmu tersenyum manis
Di setiap pagimu, siangmu, malammu
Sesaat dia datang, pesona bagai pangeran
dan beri kau harapan, bualan cinta dan masa depan
Engkau lupakan aku, semua usahaku,
Semua pagi kita, semua malam kita
Oo.. tak akan lagi ku menunggumu di depan pintu
Dan tak ada lagi tutur manis merayumu
Setiap pagi ku menunggu di depan pintu
Siapkan senyum terbaikku agar cerah harimu
Cukup bagiku melihatmu tersenyum manis
Di setiap pagimu, siangmu, malammu
Sesaat dia datang, pesona bagai pangeran
dan beri kau harapan, bualan cinta dan masa depan
Engkau lupakan aku, semua usahaku,
Semua pagi kita, semua malam kita
Oo.. tak akan lagi ku menunggumu di depan pintu
Dan tak ada lagi tutur manis merayumu
Oo.. tak akan lagi ku menunggumu di depan pintu
Dan tak ada lagi tutur manis merayumu
Jujur memang sakit di hati
bila kini nyatanya engkau memilih dia
Takkan lagi ku sebodoh ini
larut di dalam angan.. angan tanpa tujuan
Oo.. tak akan lagi ku menunggumu di depan pintu
Dan tak ada lagi tutur manis merayumu
Oo.. tak akan lagi ku menunggumu di depan pintu
Dan tak ada lagi tutur manis merayumu
Ditulis Oleh: Bli
Wahyu
No comments:
Post a Comment